Cool Blue Outer Glow Pointer
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday 12 January 2016

Artikel Galangan Kapal Dalam Negeri


Galangan Kapal Dalam Negeri


Galangan kapal ialah suatu segala aktifitas yang berhubungan dengan perkapalan baik berupa tempat usaha untuk pembuatan konstruksi kapal dan alat-alat apung lainya (new building), perbaikan (ship repair), dan pemeliharaan (maintainance) yang biasanya ada di pinggir sungai besar atau di bibir pantai. Diperlukan optimasi perencanaan investasi galangan kapal menggunakan program Quantitative System, sehingga dihasilkan beberapa parameter variabel.

Di galangan kapal, proses pembuatan kapal (building dock shipyard) meliputi: desain kapal, pemasangan gading, pemasangan plat lambung. Untuk perbaikan kapal (repair dock shipyard), baik kapal baru yang ada kesalahan pembuatan maupun kapal bekas, yang dilakukan adalah: instalasi peralatan, pengecekan, test kelayakan, dan klasifikasi oleh Class yang sudah ditunjuk. Sedangkan untuk proses pemeliharaan (maintenance) biasanya meliputi perawatan mesin utama dan mesin pembantu, perbaikan lambung kapal, perbaikan propeller sterntube, dan sebagainya.

 Galangan kapal berdasarkan letak geografis:
  1. Galangan kapal daerah tertutup yang dibangun di tepi sungai untuk melakukan pembangunan dan reparasi kapal berukuran kecil .
  2. Galangan kapal daerah terbuka yang dibangun menghadap langsung ke laut terbuka.

Galangan kapal  berdasarkan  teknologi, sumber daya manusia, dan manajemen galangan:
  1. Galangan kapal tradisional menggunakan teknologi sederhana untuk memproduksi dan melayani jasa perbaikan dan perawatan kapal kayu.
  2. Galangan kapal semi modern memproduksi dan melayani jasa perbaikan dan perawatan kapal kayu dan kapal baja.
  3. Galangan kapal modern dengan teknologi yang kompleks memproduksi dan melayani jasa perbaikan dan perawatan kapal baja dan kapal fiberglass.
     Melihat sejarah galangan kapal di Indonesia, pada 1951, beberapa warga Indonesia mulai mendirikan galangan kapal baja, Carya Shipyard, Jakarta, dan mulai membangun kapal baja hingga 500 ukuran DWT. Meskipun galangan kapal ini berukuran kecil, tonggak sejarah industri kapal Indonesia telah ditancapkan.

Hal tersebut bukan tidak terekam dalam jejak sejarah Indonesia, namun hanya belum dipublikasikan secara masif ke seluruh rakyat Indonesia. Betapa pentingnya industri perkapalan di negara beribu-ribu pulau ini, baik melalui kurikulum pendidikan di sekolah, maupun kegiatan yang berbasis kemaritiman. Industri perkapalan nasional awalnya hanya bekas industri perbaikan kapal milik pemerintah penjajah Hindia Belanda. Baru setelah merdeka, seluruh industri tersebut jatuh ke tangan pemerintah Indonesia.

Kondisi industri galangan kapal di Indonesia terus tumbuh pesat, didukung iklim investasi yang menarik minat investor asing. Keluarnya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional juga menjadi pendorong. Menurut Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian, Budhi Dharmadi, ada sekitar 200 perusahaan industri perkapalan/galangan kapal di Indonesia sekarang ini yang mampu memproduksi kapal baru ataupun memperbaiki kapal. Industri perkapalan masuk dalam kategori industri strategis dan berprospek cerah di masa depan.

Banyaknya kapal yang beroperasi di perairan Indonesia merupakan salah satu pendorong terus bergeraknya industri ini. Selain itu, dukungan penerapan asas cabotage dari pemerintah sangat mendukung industri perkapalan dalam negeri.


Sebagian nama – nama shipyard (galangan kapal) yang ada di Indonesia:
  1.        PT. Jaya Asiatic Shipyard
  2.                PT. PAL Indonesia surabaya
  3.                PT. BAtanece shipyard
  4.          PT. Surya Prima Bahtera
  5.          PT. Karimun Sembawang Shipyard
  6.          PT. Pan United Shipyard Industri
  7.          PT. Dok dan Perkapalan Surabya
  8.          PT. Nanindah Mutiara Shipyard
  9.           PT. Dok dan Perkapalan Kodja bahari – Jakarta 1 – Jakarta IV
  10.          Dumas Surabaya

Untuk kondisi Galangan Kapal di Indonesia, berdasarkan kebersihan lingkungan galangan cukup memprihatinkan. Dilihat dari banyaknya tumpukkan besi-besi bekas yang mengganggu aktifitas galangan itu sendiri. Dibandingkan dengan galangan kapal di Spanyol, kondisi kebersihan di galangan indonesia masih kalah bersih dan rapi. Kemudian bukan hanya dari tumpukkan besi yang dibiarkan, humidity atau kualitas udara di lingkungan galangan harus kondusif agar tidak mengganggu aktifitas galangan itu sendiri.

Sedangkan berdasarkan jumlah galangan di Indonesia, jumlah galangan kapal di Indonesia menjadi masalah krusial. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang mempunyai garis pantai panjang kedua di dunia yakni 54.716 km² setelah Kanada. Untuk itu ketersediaan galangan kapal dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Saat ini, terdapat 198 industri galangan kapal di Indonesia. Dengan persebaran sekitar 110 industri terdapat di daerah Batam dan Kepulauan Riau dan 88 industri tersebar di wilayah lainnya. Dari jumlah 198 perusahaan, terdapat empat perusahaan negara, yaitu PT Industri Kapal Indonesia yang berlokasi di Makassar, PT Dok dan Perkapalan Koja Bahari di Jakarta, PT PAL Indonesia di Surabaya, serta PT Dok & Perkapalan di Surabaya. Indonesia masih kekurangan galangan kapal mengingat jumlah dari kapal yang beroperasi di Indonesia. Dari 141 pelabuhan di Indonesia hanya 25% yang memiliki galangan kapal. Dengan kurangnya tempat pembuatan dan reparasi maka akan menghambat perekonomian sehingga tujuan tol laut yang dicanangkan pemerintah mempunyai hambatan jika kondisi itu tetap dibiarkan.
Galangan kapal di Indonesia tersebar diberbagai wilayah. Yakni, dengan presentase 37% berada di Pulau Jawa, 26% di bagian Pulau Sumatera, 25% berada di Kalimantan dan sisanya sebesar 12% berada di daerah Indonesia Timur. Untuk kondisi fisik galangan di Indonesia yang mencakup peralatan untuk pembuatan dan perbaikkan kapal atau infrastruktur dari galangan itu sendiri dan jenis kapal yang diproduksi di Indonesia. Dalam infrastruktur galangan mencakup graving dock atau dok galian, building berth atau bangunan tempat berlabuh. Dalam dok galian terdapat dua gantry cranes besar atau derek dan lima portal cranes untuk memindahkan bagian-bagian dalam pembuatan atau perbaikkan kapal.

Selain dok galian juga terdapat fasilitas lainnya seperti welding-assembly production atau tempat las dan perakitan untuk pembuatan kapal, bengkel outfitting untuk membentuk badan kapal, dok apung yang sama seperti dok galian namun berada diatas air dan digunakan hanya untuk reparasi kapal, shift lift atau tempat pengangkatan kapal dari wilayah perairan ke wilayah daratan, dan tedapat juga lokasi side end lounching area atau ruang tunggu kapal sebelum direparasi.

Adapun jenis kapal yang diproduksi di galangan kapal Indonesia adalah merchant ship atau kapal tanker dan naval ship yang umumnya digunakan untuk kegiatan militer. Dalam kapal tanker terdapat 8 kapal: OHBC 45.000 DWT, STAR 50 – BSBC 50.000 DWT/ DSBC 50.000 DWT, Cargo Vessel 3.500 DWT/ 3.650 DWT, Container Ship 400 TEU’S/1.600 TEU’S/4.180 DWT, Dry Cargo Vessel 18.500 DWT, PAX – 500, Tanker 17.500 LTDW/30.000 LTDW, dan Tanker 3.500/6.500.

Selanjutnya jenis naval ships atau kapal angkatan laut yang diproduksi di Indonesia yaitu: Kapal Patroli Cepat 14 meter, Kapal Patroli Cepat 15 meter, Kapal Patroli Cepat 28 meter 1/2/3, Kapal Patroli Cepat 38 meter, Kapal Patroli Cepat 57 meter NAV I/II/III/IV/V, Kapal Cepat Rudal 60 meter, Kapal Landing Platform Dock 125 meter, dan Motor Yacht 28 meter.

Selain dua jenis kapal yang diproduksi di Indonesia, terdapat satu jenis kapal lagi yang biasa digunakan untuk kegiatan pariwisata, memancing dan transportasi kecil karena ukuran kapal yang kecil. Kapal tersebut merupakan Kapal Fiberglass dan diproduksi oleh perusahaan dengan skala yang lebih kecil dibandingkan dua jenis sebelumnya.

Daftar Pustaka:
http://kapal.co.id/content/galangan-kapal
http://www.kemenperin.go.id/artikel/4614/Industri-Galangan-Kapal-Tumbuh
https://lugitaherwani.wordpress.com/2010/02/27/macam-macam-galangan/
https://kastratfebui.wordpress.com/2015/04/06/773/




6 comments:

  1. European, and even multiplayer variations, where you 카지노사이트 possibly can truly play alongside different players in free roulette video games

    ReplyDelete
  2. Far East Asia Casinos And Gambling
    Before a spike in home and cellular entry as of March 2017, residents primarily accessed online casinos through one thing 우리카지노 known as, interactive clubs

    ReplyDelete
  3. Sign as much as our publication 카지노사이트 to reap the benefits of our unbelievable offer

    ReplyDelete
  4. The Grand Pasha Casino comes in 카지노사이트 at a cheaper price level for lodging whereas still offering a memorable casino expertise

    ReplyDelete
  5. Greece has an extended history of playing relationship again to cube video games and cock fights in 우리카지노 antiquity

    ReplyDelete
  6. Desktop players only discover a few casinos 우리카지노 now that don’t even have obtain lobbies

    ReplyDelete