ANTROPOSFER
Cara menghitung jumlah penduduk :
- Sensus penduduk, dilaksanakan 10 tahun sekali (1930, 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010) = 7X
a.
Macamnya :
- sensus de facto : dikenakan kepada semua orang yang berada di suatu tempat pada waktu diadakan sensus
- sensus de jure : hanya dikenakan kepada penduduk yang benar-benar secara resmi tinggal di suatu daerah yang diadakan sensus
b.
Metode :
- Metode canvaisser : petugas membagi daftar pertanyaan yang nantinya diisi oleh masing-masing penduduk
- Metode house holder : petugas datang ke masing-masing rumah tangga untuk mendata penduduk sesuai dengan daftar pertanyaan yang ada.
- Registrasi : pencatatan peristiwa kependudukan di tiap-tiap daerah setiap waktu, misal : kelahiran, kematian, perkawinan, perpindahan penduduk dll
- Survey : mendata jumlah penduduk hanya dilakukan pada beberapa daerah saja (sampel saja)
Pengendalian jumlah penduduk :
- Insentif dan sanksi. Insentif diberikan kepada yang sedikit anak sedang sanksi diberikan kepada yang banyak anak dengan membayar pajak yang lebih besar
- Pendidikan tentang keluarga berencana
Piramida penduduk :
- Piramida penduduk muda : sebagian besar berusia muda, timgkat kelahiran dan kematian tinggi. Contoh : Indonesia
- Piramida penduduk stasioner : jumlahnya tetap, kelahiran dan kematian seimbang, contoh : Swedia
- Piramida penduduk tua : sebagian besar berusia tua, contoh : Amerika Serikat.
Ekspansif Stationer Konstruktif
SEX RATIO (SR)
DEPENDENCY RATIO / DR : ANGKA KETERGANTUNGAN
KELAHIRAN
1. Kelahiran Kasar (CBR :
Crude Birth Rate)
Contoh : Pada pertengahan tahun 2011 jumlah penduduk di Surabaya ada 4.527.200 jiwa, pada tahun tersebut ada
kelahiran sejumlah 9.725 jiwa. Hitunglah Tingkat kelahiran kasar (CBR) nya.
Jawab : (9.725/4.527.200) x 1000 = 2
‰
Kesimpulan : setiap 1000 penduduk pada th 2011 terdapat 2 bayi yg lahir.
2. Kelahiran Umum(GFR :
General Fertility Rate)
Contoh : Pada pertengahan tahun 2011 jumlah penduduk di Surabaya ada 4.527.200 jiwa, dari data tersebut tercatat
jumlah wanita yang berusia 15-49 tahun ada 1.324.500 jiwa. Pada tahun tersebut
ada kelahiran sejumlah 26.625 jiwa. Hitunglah Tingkat kelahiran umum (GFR) nya.
Jawab : (26.625/1.324.500)
x 1000 = 20‰
Kesimpulan : setiap 1000
penduduk wanita usia 15-49 th pada th 2011 terdapat 20 bayi yg lahir.
3. Kelahiran Spesifik (ASBR
:Age Specific Birth Rate)
Data Penduduk Tahun 2012 di Kota X
Usia
|
Jml Pendd Wanita
|
Jml Kelahiran
|
ASBR (‰)
|
15 – 19
|
5.231.300
|
61.578
|
12
|
20 – 24
|
4.821.600
|
89.265
|
19
|
25 – 29
|
5.216.200
|
120.750
|
23
|
30 – 34
|
3.947.900
|
108.825
|
28
|
35 – 39
|
4.757.300
|
97.395
|
20
|
40 – 44
|
4.213.600
|
92.775
|
22
|
45 – 49
|
3.236.400
|
45.855
|
14
|
KEMATIAN
- Kematian Kasar (CDR : Crude Death Rate)
Contoh : Pada pertengahan tahun
2011 jumlah penduduk di Surabaya ada 4.527.200 jiwa, pada tahun tersebut ada
kematian sejumlah 56.625 jiwa. Hitunglah Tingkat kematian kasar (CDR) nya.
Jawab = (56.625/4.527.200) x 1000 =
13‰
Kesimpulan : setiap 1000 penduduk pada th 2011 terdapat 13 kematian.
2.
Kematian
Spesifik (ASDR :Age Specific Death Rate)
Data Penduduk Tahun 2012 di Kota X
Usia
|
Jml Penduduk
|
Jml Kematian
|
ASDR (‰)
|
0 – 4
|
2.231.300
|
41.052
|
18
|
5 – 9
|
3.872.600
|
39.510
|
10
|
10 – 14
|
4.216.700
|
40.500
|
10
|
15 – 19
|
5.231.300
|
31.052
|
6
|
20 – 24
|
4.821.600
|
41.510
|
9
|
25 – 29
|
5.216.200
|
30.500
|
6
|
30 – 34
|
3.947.900
|
40.550
|
10
|
35 – 39
|
4.757.300
|
50.930
|
11
|
40 – 44
|
4.213.600
|
61.850
|
15
|
45 – 49
|
3.236.400
|
40.570
|
13
|
50 – 54
|
5.231.300
|
77.052
|
15
|
55 – 59
|
4.821.600
|
75.510
|
16
|
60 – 64
|
5.216.200
|
124.500
|
24
|
65 – 69
|
3.947.900
|
112.550
|
29
|
70 keatas
|
2.756.200
|
87.040
|
32
|
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
1. Petumbuhan Penduduk Alami
(Natural Increase)
T = (L - M)
2. Pertumbuhan Penduduk Migrasi
(Migration Increase)
T = (I - E)
3. Pertumbuhan penduduk Total /
Sosial (Social Increase)
T = (L - M) + (I - E)
PERSENTASE
PERTUMBUHAN PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUK BEBERAPA TAHUN YANG
AKAN DATANG
PENDUDUK MENJADI 2X
LIPAT
KEPADATAN PENDUDUK :
1.
Kepadatan Penduduk Aritmatik
2. Kepadatan Penduduk
Agraris
Faktor yang mendukung kelahiran (PRONATALITAS) :
1.
kawin usia muda
2.
tingkat kesehatan
3.
anggapan banyak anak
banyak rejeki
Faktor yang menghambat kelahiran (ANTINATALITAS)
1.
pembatasan umur menikah
2.
program keluarga
berencana
3.
pembatasan tunjangan
anak
4.
anak merupakan beban
Faktor yang mendukung kematian (PROMORTALITAS)
1.
kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kesehatan
2.
fasilitas kesehatan
kurang memadai
3.
sering terjadi
kecelakaan
4.
adanya bencana yang
menelan korban jiwa
5.
terjadinya peperangan
Faktor anti kematian (ANTIMORTALITAS)
1.
tersedianya fasilitas
kesehatan yang memadai
3.
adanya ajaran agama yang
melarang bunuh diri
4.
tingkat kesehatan
masyarakat yang tinggi
Kualitas penduduk dapat diukur dengan :
1.
tingkat pendidikan
2.
tingkat kesehatan
3.
tingkat pendapatan
4.
jenis mata pencaharian
Masalah kependudukan di Indonesia :
1.
Jumlah penduduk yang
banyak
2.
pertumbuhan penduduk
cepat
3.
persebaran penduduk yang
tidak merata
4.
piramida penduduk muda
(angka ketergantungan tinggi)
5.
arus urbanisasi tiinggi
Ngitung orang juga harus pake rumus ya ? :3
ReplyDelete